PEMANFAATAN LIMBAH JAHIT DALAM MENGATASI KERAWANAN PANGAN UNTUK KETAHANAN EKONOMI KELUARGA MENUJU NEW NORMAL LIFE COVID-19 DI KELURAHAN SUKAMANAH DAN NAGARASARI, CIPEDES, KOTA TASIKMALAYA
Abstract
Strategi pemerintah dan dorongan dari seluruh rakyat Indonesia, baik untuk bangkit dari keterpurukan, serta menghadang dan menyetop lajunya penyebaran serta segera sembuh dari wabah Covid 19 ini, menuju New Normal Life diantaranya, dari penerapan physical distancing, social distancing, anjuran cuci tangan, jaga jarak hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) PSBB Transisi di berbagai daerah yang terpetakan sebagai episentrum penyebaran. Meski demikian, kegiatan di dalam rumah, maksudnya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, untuk supaya dapat melanjutkan kehidupan, dan mengatasi kerawanan pangan dan kemiskinan di masa pandemi COVID 19 yaitu dengan pemnfaatan limbah jahit menjadi barang atau layanan jasa yang memiliki nilai laku jual dan laku beli sehingga dapat mempertahankan hidup seperti sekarang ini kegiatan bagi warga masyarakat Kelurahan Sukamanah, dan di kelurahan Nagarasari,, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ini terus dilakukan.
Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Ketahananan Pangan (PbM-KP) bertujuan untuk bisa menambah pengetahuan tentang mencegah kerawanan kebutuhan pangan serta mempertahankan ketahanan ekonomi keluarga dalam rangka mendukung program pemerintah dan memutus mata rantai COVID 19. Dengan memastikan warga masyarakat terus melakukan pekerjaan serta kegiatannya, sehingga dapat hidup sehat, aman dan a dapat terus produktif di masa pandemic, dengan berkreatifitas secara mandiri memanfaatkan limbah jahit menjadi Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan produk limbah jahit lainnya.Permasalahan yang diangkat adalah kurang produktifnya kemampuan masyarakat dalam berkretaifitas dari limbah jahit, atau limbah konveksi, menjadi produk barang yang memiliki nilai ekonomis yang memiliki nilai laku jual , untuk mengatasi terjadinya kerawanan pangan untuk ketahanan ekonomi keluarga. Limbah jahit bisa dimanfaatkan menjadi pembuatan APD diantaranya masker dan produk limbah jahit lainnya, untuk memutus penyebaran COVID 19 menuju New Normal Life untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan kader posyandu.
Metodologi– Pengabdian ini dilakukan di dua Kelurahan yaitu Kelurahan Sumakamanh dan Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Total jumlah responden sebanyak 40 orang yaitu bapak dan ibu juga anggota karang taruna yang memiliki kreatifitas dan kompetensi yang berhubungan dengan pengoalahan bahan dan produk fesyen. Pengabdian dilakukan dengan cara pemberian materi, sosialisasi dan pelatiahan secara langsung yaitu membuat masker topeng dan masker lipit untuk tiap peserta dan pengembangan produk limbah jahit lainnya diantaranya , bros, ikat rambut, tali masker, souvenir, tempat tisu besar dan kecil, tas, lap wastafel dan lain sebagainya
Hasil – Hasil sosialisasi dan pelatihan pemnnfaatan limbah jahit, yaitu adanya perubahan prilaku, kreatifitas dan inovasi dari para peserta yang sangat antusias dalam kegiatan ini , karena limbah jahit dapat bermanfaat untuk pembuatan benda lainnya, yang dapat dikembangkan dan bekreatifitas dengan cara dibuat benda yang memiliki nilai jual dan nilai beli baik untuk memenuhi kebutuhan individu dalam keluarga dapat terwujud. Peserta dapat mengembangkan usaha di rumah dan menambah penghasilan ekonomi keliuarga sehingga, pemenuhan kebutuhan pangan dapat terselesaikan dengan baik pada masa pandemi maupun non pandemi
Kesimpulan – Sosialisasi dan pelatihan tentang pemanfaatan limbah jahit merupakan salah satu langkah dalam upaya peningkatan kreatifitas dan kompetensi warga dalam memanfaatkan limbah jahit menjadi produk yang bernilai laku jual dan laku beli untuk meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga, sehingga dapat survive hidup di masa pandemi maupun non pandemi . Berdasarkan hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kreatifitas dan inovasi para peserta.
Batasan Pengabdian – Pengabdian ini dilakukan hanya sebatas pada dua kelurahan yaitu Kelurahan Sukamanah dan kelurahan Nagarasasi Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Orisinalitas/nilai – Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi dan pelatihan tentag pemanfaatan limbah jahit yaitu membuat masker lipat dan polos, cempal dan ikat rambut, tempat tisu besar dan gantungan kunci, tempat tisu kecil dan bros, lap tangan /wastafel , souvenir. variasi tali masker