OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI TAHU DI PABRIK DELE EMAS KRAJAN MOJOSONGO SURAKARTA: ANALISIS KELAYAKAN DAN IMPLEMENTASI GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP)
Abstract
Tingginya harga daging dan telur telah mendorong masyarakat untuk beralih ke tahu dan tempe sebagai alternatif lauk sehari-hari. Tahu, yang mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan dan kudapan, diproduksi melalui beberapa tahapan proses, termasuk perendaman kedelai, penggilingan, pemasakan, koagulasi, dan pencetakan. Perusahaan tahu Dele Emas, yang berlokasi di Kampung Krajan, Mojosongo, Kota Surakarta, merupakan salah satu pabrik yang memproduksi tahu dengan kapasitas produksi lebih dari 100 kg kedelai per hari, yang kemudian dipasarkan di pasar-pasar tradisional di Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis kelayakan pabrik tahu Dele Emas sebagai produsen tahu, dan (2) Mengkaji secara mendalam proses produksi tahu di pabrik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pabrik tahu Dele Emas layak sebagai produsen tahu karena memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, serta didukung oleh ruang produksi dan penyimpanan bahan yang terpisah dan peralatan produksi yang memadai. (2) Tahapan proses produksi tahu di pabrik ini mencakup perendaman kedelai, penggilingan kedelai, pemasakan bubur kedelai, penyaringan bubur kedelai, koagulasi, pencetakan, dan pengemasan, yang semuanya dilakukan dengan baik untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan.