KOMUNIKASI INTERPERSONAL TENAGA KEFARMASIAN DENGAN PASIEN TETAP DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI OBAT (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA TENAGA KEFARMASIAN DENGAN PASIEN TETAP DI APOTEK KIMIA FARMA WISMA ASRI KOTA BEKASI)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien tetap. Penelitian ini menggunakan teori pengurangan ketidakpastian dengan pendekatan kualitatif deskrpitif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah tenaga kefarmasian dan pasien tetap di Apotek Kimia Farma Wisma Asri Kota Bekasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat efektivitas komunikasi interpersonal yang dilakukan tenaga kefarmasian dan pasien dalam melakukan pelayanan informasi obat yaitu keterbukaan, empati, rasa positif, dukungan, dan kesetaraan, proses ini diterapkan untuk membantu kesembuhan pasien. Adanya keterbatasan informasi yang dimiliki oleh pasien, sering kali membuat pasien tidak dapat memahami apa yang diberitahukan oleh tenaga kefarmasian kepada mereka. Hal tersebut menjadi penyebab timbulnya ketidakpastian dalam diri mereka. Maka dari itu, untuk mengurangi ketidakpastian, diperlukan strategi komunikasi dengan cara mencari tahu mengenai karakter seseorang, dan menjalin interaksi secara langsung dengan pasien tersebut. Dalam melakukan komunikasi kesehatan mengenai pelayanan informasi obat dengan pasien, para tenaga kefarmasian di Apotek Kimia Farma Wisma Asri menggunakan teknik-teknik komunikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2016, seperti menjawab pertanyaan baik lisan ataupun tertulis, serta memberikan informasi dan edukasi kepada pasien.